Selasa, 26 Mei 2015

Ketika Mahasiswa Mulai Jenuh #EdisiJenuhKuliah

Halo sob, lama tak menulis di blog ini. Cukup rindu juga setelah 5 tahun lebih ninggalin dunia blogging. Akhirnya punya waktu untuk nulis lagi. Kali ini saya ingin menumpahkan rasa jenuh saya dengan aktivitas perkuliahan yg menurut saya sangat-sangat membosankan. Mungkin ini yg namanya jenuh kuliah ya?

Dulu waktu masih SMA, saya selalu berfikir kuliah itu menyenangkan...rambut boleh gondrong, pakaian bebas, sepatu bebas...sampai-sampai saya mengatakan “kapankah saya lulus sma? Ga sabar pengen jadi anak kuliah”. Semuanya terlihat sangat menyenangkan...

Tapi kembali lagi, apa yang kita lihat menyenangkan, belum tentu rasanya menyenangkan. Kenapa? Karena penglihatan & perasaan itu berbeda. Sekarang setelah berstatus “mahasiswa” ternyata apa yg dulu sy kira menyenangkan ternyata berbanding terbalik dgn keadaan. Tugas yang menumpuk, jadwal kuliah sana-sini yg jadwalnya kadang berubah tanpa pemberitahuan, dosen yang “killer”, senior yang selalu mengintai, serta teman yg menurut saya kurang “friendly” telah membuka mata saya bahwa ternyata kondisi perkuliahan itu tidak seindah yang biasa kita lihat di TV.

Mungkin inilah saat dimana saya merasakan titik jenuh kuliah. Tiap hari begadang, diusir dosen karena telat bangun & ngampus, nilai hancur, uang yg menipis & rasanya malu untuk minta ke orang tua. Efeknya bolos kuliah, tugas tidak terfikirkan lagi, Cuma nongkrong di wifi.id browsing ga jelas, dan kejadiannya terus berulang. . Ingin lulus tepat waktu tapi nilai belum mendukung. Ingin nilai yang diraih bisa tinggi tapi sering bolos kuliah. Ingin rajin mengikuti perkuliahan tapi sering telat karena begadang. Ingin pola tidur normal kembali agar tidak begadang lagi tapi tugas menumpuk. Ingin tugas cepat selesai tapi tugas dari mata kuliah yang lain datang lagi.

Sejujurnya, saya ingin semester ini segera berakhir, pengen segera bertemu orang tua. Jujur saja motivasi saya kuliah Cuma untuk ngejar cita-cita (Dosen/Guru) & membahagiakan orangtua. Fyuh, maybe i need refreshing.

Untuk tulisan kali ini mungkin cukup segini aja ya, bingung mau nulis lagi, intinya, sekarang saya jenuh kuliah dan mungkin saya butuh liburan hahaha...

Selasa, 14 April 2015

Kelebihan & Kekurangan SMK


MAKALAH
PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN
“KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SMK”





MUH. LUTFI
1429042026
KELAS PTIK 06
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2014

 

Kata Pengantar

           
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Kelebihan & Kekurangan Sekolah Menengah kejuruan (SMK). Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan Kejuruan.
 Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. 
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.



 Makassar, 10 Maret 2015

 Penulis


Daftar Isi

Kata Pengantar. 2
Daftar Isi 3
BAB 1 PENDAHULUAN.. 4
A.   Latar Belakang. 4
B.    Tujuan Makalah. 4
BAB 2 PEMBAHASAN.. 5
A.   Kelebihan SMK.. 5
B.    Kekurangan SMK.. 6
BAB 3 PENUTUP.. 7
A.   Kesimpulan. 7
Daftar Pustaka. 8

BAB 1 PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs. SMK sering disebut juga STM (Sekolah Teknik Menengah). Di SMK terdapat banyak sekali Program Keahlian.
Perkembangan dunia pendidikan saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengangencarnya inovasi teknologi, sehingga menuntut adanya penyesuaian sistem pendidikan yangselaras dengan tuntutan dunia kerja. Pendidikan harus mencerminkan proses mengaktualisasikan semua potensi yang dimiliki menjadi kemampuan yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat luas. Tingkat keberhasilan pembangunan nasional Indonesia di segala bidang akan sangat bergantung pada sumber daya manusia sebagai aset bangsa dalam mengoptimalkan dan memaksimalkan perkembangan seluruh sumber daya manusia yang dimiliki. Upaya tersebut dapat dilakukan dan ditempuh melalui pendidikan, baik melalui jalur pendidikan formal maupun jalur pendidikan non formal. Salah satu lembaga pada jalur pendidikan formal yang menyiapkan lulusannya untuk memiliki keunggulan di dunia kerja, diantaranya melalui jalur  pendidikan kejuruan.Pendidikan kejuruan yang dikembangkan di Indonesia diantaranya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dirancang untuk menyiapkan peserta didik atau lulusan yang siap memasuki dunia kerja dan mampu mengembangkan sikap profesional di bidang kejuruan. Lulusan pendidikan kejuruan, diharapkan menjadi individu yang produktif yang mampu bekerja menjadi tenaga kerja menengah dan memiliki kesiapan untuk menghadapi persaingan kerja. Kehadiran SMK sekarang ini semakin didambakan masyarakat; khususnya masyarakat yang berkecimpung langsung dalam dunia kerja. Dengan catatan, bahwa lulusan pendidikan kejuruan memang mempunyai kualifikasi sebagai (calon) tenaga kerja yang memiliki keterampilan vokasional tertentu sesuai dengan bidang keahliannya.

B.    Tujuan Makalah

Makalah ini dibuat untuk menjabarkan kelebihan dan kekurangan Sekolah Menengah kejuruan (SMK) yg dewasa ini dikenal dengan tagline “SMK Bisa!”yang tujuan utamanya pengurangan jumlah pengangguran dan menambah tenaga terampil yang siap diserap dunia kerja. Gagasan ini, kemudian menjadi tantangan berat bagi Menteri Pendidikan, Prof Bambang Soedibyo, atau menteri selanjutnya untuk tetap konsisten meneruskan program ini.


BAB 2 PEMBAHASAN

A.   Kelebihan SMK

Pada jenjang pendidikan menengah, pendidikan jalur sekolah menengah kejuruan (SMK) diharapkan menghasilkan tamatan berkarakter, mampu mengembangkan keunggulan lokal, dan mumpuni untuk bersaing di pasar global. SMK juga harus mempunyai partner industri guna menjaga kualitas lulusan sesuai kebutuhan industri. 
Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Mustagfirin, setidaknya ada tiga keuntungan bisa diperoleh para siswa lulusan SMK yaitu :
1.       SMK berperan sebagai elevator atau tangga tercepat dari masyarakat yang berasal dari kalangan kurang mampu untuk bisa menaikkan taraf hidupnya.
2.       Lulusan SMK bisa memiliki pilihan dalam hidupnya. Setelah lulus sekolah,  mereka mempunyai pilihan untuk bekerja atau berwirausaha.
3.       Ketiga SMK mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia.
Dari sumber lain, saya menemukan kelebihan SMK dibandingkan dengan SMA. Ini dia kelebihannya :
1.     Para siswa mendapat pelajaran adaptif maupun normatif seperti yang didapat bila sekolah di SMU.
2.     Sekolah di SMK para siswa dibekali ketrampilan karena di berikan mata pelajaran produktif sesuai kompetensi yang dipilihnya, oleh karena itu siswa SMK bisa dikatakan setelah lulusan siap masuk di dunia kerja, selain tetap bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
3.     Di SMK sebelum lulus para siswa diberi kesempatan Praktek Kerja Lapangan atau PKL, disini mereka akan mengasah kemampuan mereka yang didapat dari sekolah. Umumnya para siswa akan dilepas didunia kerja rata-rata 2 sampai 3 bulan.
4.     Pada Kelulusan pun Siswa di SMK diharuskan membuat sebuah karya atau disebut Tugas Akhir (TA) yang nantinya dijadikan penilaian sampai sejauh mana penguasaan keahlian setelah selama 3 tahun belajar.
5.     Selain itu dengan Ketrampilan yang telah ditumbuhkan dari SMK para siswa setelah lulus bisa membuka usaha sendiri atau berwiraswasta. Misal membuka bengkel mobil/motor yang dari Jurusan Otomotif, ada juga Reparasi alat elektronik dari Jurusan Elektronik, sehingga Secara tidak langsung SMK mengajarkan hidup mandiri, sebab SMK dituntut untuk punya keahlian dan keterampilan sendiri.
Sumber lain yang kemudian saya dapatkan menjabarkan beberapa keunggulan SMK, diantaranya yaitu :
1.     Memiliki kurikulum yang fleksibel sesuai perkembangan jaman dan kebutuhan pasar.
2.     Meningkatkan kepercayaan diri siswa ketika lulus karena sudah terbiasa bekerja, baik melalui praktik di sekolah maupun praktik kerja industri.
3.     Tamatannya diminati perusahaan karena sudah memiliki keterampilan yang memadai.
4.     Memberikan pengalaman kerja sehingga lulusan siap untuk membuka lapangan usaha baru.
5.     Membekali siswa dengan cukup teori sehingga ketika lulus tetap bisa mengembankan ilmu di pendidikan yang lebih tinggi.
Masih banyak lagi kelebihan SMK yang tak dituliskan disini, alasannya karena saya sebagai penulis adalah alumni SMA, sehingga belum tahu betul bagaimana kelebihan SMK. Alasan lain yaitu sumber yang kurang memadahi, dimana beberapa sumber yang ditemukan menjabarkan kelebihan SMK dengan cara menyudutkan SMA, yang tentunya tak dapat dijadikan kesimpulan untuk mengambil kelebihan dari SMK.

B.      Kekurangan SMK

Disamping kelebihan, SMK juga mempunyai kekurangan. Anggapan bahwa semua SMK bermutu dan menghasilkan lulusan yang siap diterima dunia kerja tidak selamanya tepat. Sebagai gambaran, di Jawa Timur, lulusan SMK baru 45 persen yang terserap dunia kerja, selebihnya (55 persen) masih menjadi pengangguran. Selain itu, banyak perusahaan dan industri yang mengeluhkan sulitnya mendapat teknisi tingkat menengah sesuai standar. Padahal, peluang kerja terbuka di dalam dan luar negeri, yang tidak terpenuhi karena lulusan yang ada belum mencapai kompetensi yang dibutuhkan.
Kekurangan SMK tersebut antara lain :
1.      Tidak semua SMK mencetak lulusan yang adaptif dengan dunia kerja. Hal ini disebabkan ketidaktersediaan fasilitas bengkel atau laboratorium kerja yang layak dan modern, serta membangun kerja sama yang kuat dengan dunia kerja.
2.      Dari aspek tenaga pengajar, banyak guru SMK yang ketinggalan dalam meng-update keahlian agar sesuai dengan perkembangan zaman. Akibatnya, banyak pendidikan di SMK yang dijalankan secara asal-asalan yang muaranya hanya menghasilkan lulusan tanpa kompetensi memadai.
3.      Program-program yang ditawarkan SMK saat ini belum efektif dan efisien. Ini dapat dilihat dari kualitas lulusan yang belum mampu menjawab tantangan dunia industri. Dengan kata lain, belum ada kesesuaian antara SMK dan industri. Ketika lulusan SMK masuk dunia kerja, ternyata teknologi industri sudah berkembang pesat.
Dari sumber yang lain, narasumber mengemukakan kekurangan SMK yaitu:
1.      Siswa SMK cenderung berpikir instant atau jarang menggunakan logika dalam penyelesaian ilmu-ilmu yang bersfifat eksakta.
2.      Lulusan SMK tidak memilki banyak pilihan jurusan di Perguruan Tinggi.



BAB 3 PENUTUP

A.   Kesimpulan

Berdasarkan uraian sebelumnya, penulis menyimpulkan bahwa Sekolah menengah Kejuruan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan tersebut diantaranya alumni SMK telah mempunyai keahlian sesuai dengan jurusannya sehingga alumni SMK dapat langsung bekerja apabila mereka tidak melanjutkan studinya ke tingkat yang lebih tinggi. Selain kelebihan, SMK juga memiliki kekurangan, salah satunya yaitu alumni SMK tidak memiliki banyak pilihan di Perguruan Tinggi.